IBU, AKU SAYA IBU
Sekotor apapun dia, dia adalah seorang ibu
Semiskin apapun dia, dia yang melahirkan
Sejelek apapun dia, dia yang merawat kita
Sehina apapun dia, dialah yang membuat kita melihat indahnya dunia ini
Dia rela menggunakan baju bekas hanya untuk melihatmu terlihat cantik dan tampan dengan setiap baju yang kita pakai.
Dia rela berjalan tanpa alas kaki meski terik matahari merobek-robek kakinya.
Dia rela menjadi seperti layaknya pengemis yang meminta-minta hanya untuk melihat anaknya tdk susah
Dia rela berbohong hanya untuk kita anaknya
Dia rela di caci maki saat hutang-hutangnya datang menagi hanya untuk memenuhi kebutuhan kita anaknya
Dia rela kulitnya, kakinya di bakar oleh terik dan ganasnya matahari.
Dia rela menjadi layaknya seorang pembantu demi kita.
Kau tau pekerjaan pembantu itu seperti apa ?
Dimaki, dihina, dimarah, disuruh sana sini, tidak dihargai, bahkan bisa dianggap seperti binatang yang harus menjilat sisa-sisa makanan yang berserakan di lantai majikan
Kita sering ditipu oleh mereka hanya untuk kita tanpa memikirkan diri mereka sendiri.
Sedangkan kita sering menipu mereka hanya untuk kepentingan diri kita sendiri.
Pertanyaan besar untuk kita: masih malukah kita jika ibu kita datang ke tempat kita atau di depan banyaknya orang dengan berpakaian seperti ini dan tanpa memakai alas kaki seperti ini?
Atau sebaliknya?
Mari cintai ibu kita
Mari buang rasa malu dan ego kita
Dia adalah ibu kita
Dia ibu terbaik kita