Ini Profil Predator Seks Di Kupang, Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Ngaruh Banget!

Ini Profil Predator Seks Di Kupang, Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Ngaruh Banget!

 


Belum lama Ini, Tim dari Resmob Direktorat Reskrimum Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menangkap oknum guru di Kota Kupang yang merupakan pelaku pencabulan anak dibawah umur sesama jenis berinisial PFKS alias Kung (34), Sabtu, 4 Januari 2024 subuh.


Kung diketahui merupakan warga asal Kelurahan Amagarapati, Kecamatan Larantuka, kabupaten Flores Timur, NTT, diringkus polisi di pelabuhan Bolok, Kecamatan Kupang Barat, kabupaten Kupang saat baru tiba kapal feri dari Larantuka.


Saat ditangkap, polisi menggeledah badan dan tas, ditemukan satu botol kecil diduga berisi obat perangsang dalam tas. Polisi juga menemukan kondom dalam tas sehingga langsung diamankan polisi.

Kung pun tidak berkutik saat diamankan polisi, dirinya pun pasrah saat dibawa polisi ke kantor Ditreskrimum Polda NTT.

Polisi juga mengamankan barang bukti satu buah handphone merk iPhone 13 dan satu buah laptop milik Kung. Pelaku langsung diinterogasi dan diperiksa penyidik Subdit IV/Renakta Ditreskrimum Polda NTT.


Sosok Kung
Dari beberapa penelusuran media ini, ternyata Kung bukan orang sembarangan di NTT. Ia mempunyai rekam jejak yang gemilang dan bergaul dengan pejabat-pejabat tinggi di NTT.


Sebagaimana dilansir dari pos-kupang.com, selain sebaagai guru seni, Kung atau nama Lengkap Petrus Fransiskus Keso Losor S,Pd atau akrap disapa Kung Opa juga adalah pemilik Yayasan Murua Gemilang.

Yayasan tersebut pernah bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Belu dan Pemerintah Kabupaten Belu akan menggelar Pemilihan Putra-Putri Kabupaten Belu 2024 Silam.


Pada waktu itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai momen penting untuk mempromosikan kekayaan budaya lokal, khususnya pakaian adat khas Kabupaten Belu, Susumeti.

Sementara ketua Yayasan Murua Gemilang, Kung Opa, menjelaskan bahwa rencana untuk mengadakan Pemilihan Putra-Putri Kabupaten Belu sudah mulai dibicarakan sejak tahun lalu.

Ia menceritakan bahwa Ide ini muncul ketika ia bertemu dengan Ketua Dekranasda Belu, Ny. Freny Sumantri Taolin, di sebuah acara besar di Labuan Bajo. Pada saat itu, Ia membawa salah satu putri kebanggaan Kabupaten Belu yang pernah berkompetisi di tingkat provinsi.

Kung Opa menekankan pentingnya kegiatan ini bagi Kabupaten Belu, terutama dalam memilih anak-anak muda berbakat yang dapat membawa nama baik daerah.