Wanita Adalah Simbol Budaya Jawa, Tapi Kini Budaya Jawa "Dilarang" Hidup Di Tanah Jawa

Wanita Adalah Simbol Budaya Jawa, Tapi Kini Budaya Jawa "Dilarang" Hidup Di Tanah Jawa

Wanita Adalah Simbol Budaya Jawa

Budaya Jawa Dilarang Hidup Di Tanah Jawa

Pertama :
Wanita dikerudungin kemudian dicadarin. Artinya apa? Sanggul dan kebaya perlahan tapi pasti akan hilang dari tanah Jawa. Hampir semua wanita Jawa yang sudah kerudungan tak akan mau atau tak "enak hati" saat disuruh pakai sanggul.

Kedua :
Musik dan Nyanyi dilarang.
Walau saling bertentangan tapi ada gerakan mengharamkan musik dan pelarangan wanita menyanyi. Apa akibatnya? Gamelan, Campursari,tayub, ludruk,kethoprak, wayang akan tinggal cerita.

Ketiga :
Adat istiadat dan tradisi dilarang.
Akhir-akhir ini banyak yang berceramah tentang pelarangan selamatan, bersih desa, sedekah bumi, Larung sesaji dll. Suka tidak suka akan terus menggerogoti pada keberadaan kebudayaan Jawa.

Keempat :
Pelarangan kata-kata yg berbau tradisional. Yang terbaru adanya pelarangan penyebutan pada ibu Pertiwi, Sri, Wisnu dan lain sebagainya.

Kelima :
Lemahnya kebanggan orang Jawa pada budayanya sehingga terkesan cuek saat ada pihak lain yg ingin merusaknya.Kalau yg ini erat kaitannya dengan orang tua dan pemerintahan terutama dinas pendidikan yg lebih condong pada budaya asing. Walaupun budaya Jawa saat ini masih eksis, lambat lain akan semakin tergerus oleh gerakan mereka yg sekarang sudah semakin terang-terangan. Mau lanjut penjajahan ini atau tidak? Kita yg cinta budaya Jawa yg menentukan.

#JujurKadangPahit.

Tulisan Muhanto Hatta