Kurang lebih lima hari bertahan di Pos Satgas Pamtas Yonif 403/WP distrik Kiwirok, akhirnya Sembilan tenaga kesehatan berhasil dievakuasi pada Jumat, 17 September 2021.
Salah satu nakes yang selamat, Marselinus Ola Attanila menceritakan kejadian penyerangan oleh KKB di Puskesmas Kiwirok pada 13 September 2021 lalu.
Para nakes yang tengah bertugas di Puskesmas Kiwirok mendapat informasi dari masyarakat bahwa teroris KKB akan menyerang TNI-Polri.
"Jadi kami nakes tidak berpikir takut karena sudah ada pernyataan KKB untuk membantu mereka kalau ada yang terluka saat terjadi kontak tembak dengan TNI," ungkap Marselinus.
Namun, nyatanya KKB menyerang petugas dan tenaga kesehatan. Para nakes pun menyelamatkan diri dari puskesmas yang terbakar. Mereka kemudian dikejar oleh KKB.
Ia juga menjelaskan sejumlah nakes wanita mengalami penganiayaan dan pelecehan seksual oleh anggota KKB.
BERIKUT KESAKSIAN MARSELINUS OLA ATTANILA SALAH SATU KORBAN SELAMAT, MENYAKSIKAN KEBRUTALAN KKB MENYIKSA DAN MEMBUNUH TEMANNYA, SUSTER ELLA. (sumber: KompasTV)
Cerita Kejadian yang kami alami di Distrik Kiwirok, berawal pada pukul 7 pagi, kami disampaikan informasi dari masyarakat bahwa akan terjadi penyerangan dari KKB, akan berhadapan dengan TNI POLRI, sehingga kami dari tenaga kesehatan diminta untuk membantu mereka (KKB) kalau ada yang terluka saat terjadi kontak tembak dengan TNI. Sehingga kami nakes sendiri mengambil langkah bijak untuk tetap dalam barak di puskesmas.
Tetapi semuanya itu berbanding terbalik. Sekitar jam 9 pagi, terdengar ledakan senjata di pos. Kami nakes juga tidak berpikir untuk pergi karena berpikir tidak akan terjadi penyerangan terhadap pihak nakes. Kami tetap tenang dan berdiam dalam rumah.Pada pukul 9 lewat 9 menit, kejadian berbanding terbalik. KKB menghancurkan Puskesmas dan menyiram bensin keliling puskesmas lalu di bakar. Lalu pada pukul 9.07 , KKB bergeser ke barak dokter yang ada di sebelah puskesmas. dan merusak semua fasiltas lalu membakar.
Dalam barak dokter itu terdapat 5 orang teman. Pada saat pukul 9.10 menit, mereka makin brutal dan masuk ke barak dokter dan menyerang kami.Sehingga semua teman kami yang dalam barak, keluar untuk menyelamaatkan diri. Namun, beberapa orang dihadang lalu dipukul dengan besi. Digiring ke jurang dan langsung ditendang ke arah jurang.
Pada pukul 9.11, mereka bergerak lagi ke barak yang kedua. Dalam barak itu kami ada 6 orang. Karena terdesak, kami mengambil keputusan untuk melompat ke jurang. Akhirnya kami melompat ke jurang. Saya sendiri melompat pertama, kemudian ketiga suster mengikuti saya lompat ke jurang.Sesampai ke bawah, kami merasa aman, namun, mereka tetap ikuti kami ke jurang itu.
BACA JUGA: Ini Pesan MISTERIUS Gadis Cantik Asal NTT Sebelum Ditemukan Meninggal Dalam Villa Di Bali
Sampai ke bawah, saya tersangkut di akar pohon. Teman saya suster Cristy tersangkut di pohon juga. Suster Ella tersangkut di antara semak-semak. Suster Anti lompat sampai jurang kira-kira dalamnya 150 meter.KKB terus mengikuti Suster Anti yang sudah di bawah. Lalu mereka naik lagi untuk jemput suster Ella dan suster Cristy yang masih tersangkut di atas. Tetapi mereka tidak menemukan saya karena saya tersembunyi di antara akar-akar pohon.
BACA JUGA: Salah Satu Nakes Yang Diserang KKB Di Papua Diduga Asal Kupang
Kemudian mereka mengumpulkan ketiga suster ini, lalu menelanjangi suster-suster ini. Kejadian semakin brutal karena jumlah mereka makin banyak. Sampai suster-suster ini tidak bisa berdaya lagi dan pingsan.Dalam keadaan pingsan, KKB mendorong suster-suster ini ke jurang yang dalamnya sekitar 400 meter. Namun, KKB ikut dan tetap menganiaya suster-suster ini, dua suster berhasil menghindar, namun suster Ella tidak bisa bertahan hingga ia wafat.